JavaMagazine (Yogyakarta) - Sebagian masyarakat Kulonprogo merupakan petani dan sekaligus peternak sapi. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu aspek pengembangan biogas ini bisa dilaksanakan secara masal di Kulonprogo.
Namun kedepannya, populasi ternak yang ada harus terus dikembangkan sehingga nantinya tidak kesulitan dalam penyediaan bahan baku biogas.
Semakin bertambahnya warga yang beternak sapi akan berimbas pada pemenuhan kebutuhan kotoran sapi untuk bahan baku biogas di dalam masyarakat. Dengan demikian akan memberikan banyak manfaat bagi banyak sektor. Selain memberikan manfaat bagi warga dalam memperoleh sumber energi alternatif, juga memberi manfaat dari segi ekonomis.
Bantuan Pemerintah
Melihat kondisi tersebut, pemerintah sangat mendukung dengan memberikan bantuan biodigester kepada masyarakat di Kulonprogo. Pemerintah, melalui Kementrian Negara Lingkungan Hidup berjanji akan terus mengembangkan biogas di Kulonprogo sebagai sumber energi alternatif.
Di Kulonprogo, program biogas untuk keperluan rumah tangga dan industri rumahan sudah mulai berjalan sejak 2010 silam. Hingga saat ini, sudah ada 702 unit biodigester di beberapa kecamatan.
Bahan Biodigester Melimpah
17.04
Java Magazine
0 komentar:
Posting Komentar