Kacamata AntiLaser

JavaMagazine - Kaca mata Anti Laser sangat penting dalam sistem persenjataan modern sekarang ini, karena ada laser yang bisa membutakan mata sementara maupun permanen. Bisa kita bayangkan, apa yang akan terjadi pada pilot pesawat terbang.

Ketika pesawat AS sedang melakukan pengintaian terhadap uji coba rudal Uni Sovyet di Pasifik Selatan, tiba-tiba seberkas sinar kuat yang menyilaukan menghantam cockpit pesawat itu. Segera seorang co-pilot AS mengalami kebutaan, tetapi cuma selama kurang lebih 10 menit. Insiden itu terjadi Oktober beberapa tahun lalu. Beberapa pejabat AS menuduh hal tersebut dilakukan oleh kapal Uni Sovyet.

Munculnya sinar laser dalam sistem persenjataan angkatan bersenjata modern memang membuat medan pertempuran semakin berbahaya. Sekalipun kekuatan relatif rendah, sinar laser mampu merusak alat penglihatan. Bahkan ada laser tertentu yang bisa mengaburkan kornea mata atau malah membuat mata menjadi buta karena retina terbakar.

Untuk menanggulanginya para produsen senjata, kini berpacu menciptakan kaca mata penangkal sinar laser. Angkatan Bersenjata AS telah memesan 100.000 pasang kaca mata plastik antilaser bagi pasukan angkatan daratnya. HAl ini diungkap seorang komandan senior Angkatan Darat AS baru-baru ini.

Tak Lepas Dari Laser

Dalam pertempuran, laser terutama tidak dipakai sebagai senjata. Ia tidak mampu menembak jatuh rudal ataupun pesawat, tetapi digunakan sebagai sarana untuk menemukan posisi musuh, mengukur jarak serta arah sasaran. Energi sinar laser yang dipantulkan oleh sasaran bertindak sebagai pemandu bagi bom, granat dan rudal yang dikendalikan robot.

Menurut para pejabat tinggi Angkatan Bersenjata AS, sekalipun di dalam tank, mata para awak tank tetap rawan terhadap sinar laser. Soalnya, selain menggunakan berbagai macam piranti pengintai yang menggunakan sinar infra merah, para awak tank juga mengintip medan pertempuran melalui jendela kaca lapis baja dan periskop. Melalui jendela kaca, lensa dan prisma pada periskop itulah sinar laser masuk mengenai mata.

Menurut para pakar AS, keberadaan sinar laser dalam sistem persenjataan modern tidak bisa dielakkan. (Ag).