JavaMagazine (Yogyakarta) - Kepercayaan adalah jalan menuju
kesuksesan. Hal itu karena semua kolaborasi terutama dalam dunia usaha,
dibangun atas dasar kepercayaan. Apakah itu berhubungan dengan
penjualan, membangun tim, mengelola sumber daya manusia (SDM) dan
lainnya.
Kepercayaan dalam dunia usaha perlu dibangun, di antara rekan kerja, karyawan, manajer, dan pelanggan dengan cepat dan efisien.
Tanpa produktivitas kepercayaan,
semuanya bisa berantakan. Berikut 5 cara membangun kepercayaan dalam
sektor usaha secara cepat seperti dikutip dari Inc.com :
1. Jadilah Transparan dan Konsisten
Di sini, hampir semua informasi terkait aspek keuangan dibagi dengan karyawan, investor, dan pelanggan.
Komunikasi secara reguler dapat tumbuh di lingkungan terbuka, sehingga memungkinkan interaksi yang konstan.
Dalam pertemuan, setiap orang yang
percaya dengan informasi sensitif diharapkan dapat memanfaatkan inklusi
mereka guna mendorong perusahaan ke depan.
Berbagi informasi secara terbuka
dan teratur, sehingga orang lain dapat memanfaatkannya untuk membantu
Anda. Jika tidak, maka orang lain akan menganggap Anda menyembunyikan
sesuatu.
2. Memberitahukan Cerita yang Sesungguhnya dan Relevan
Ketika Anda bertemu seseorang, Anda mengisi kisah sendiri tentang mereka, sampai kebenaran muncul, begitu pula dengan mereka.
Seringkali orang menggunakan
stereotipe dan arketipe yang salah untuk mendapatkan sebanyak mungkin
jawaban dalam konteks yang cepat.
Kesulitan, prestasi, keberhasilan,
dan kegagalan menjadi hal yang penting untuk menunjukkan pola-pola
perilaku yang benar di antara manajemen, karyawan, dan pelanggan.
Berbagi cerita yang menunjukkan
bagaimana Anda telah berurusan dengan situasi sulit, membantu orang lain
memahami dan menghargai karakter Anda.
3. Hargai Individualisme
Tentu saja orang-orang ingin
tinggal di zona nyaman mereka sendiri. Pembeli, karyawan, dan manajer
ingin beradaptasi sesedikit mungkin ketika terlibat dalam sesuatu yang
baru.
Sebaiknya, secara internal perlu menekankan bahwa semua orang punya kepribadian individu yang harus diterima.
Biarkan orang melihat siapa Anda
sebenarnya, dan bersiaplah menerima orang lain apa adanya pula. Keaslian
adalah jalan terpendek dan cara terbaik untuk percaya.
4. Beri Referensi
Ketidakpastian membuat orang lain
tidak nyaman dan mendorong ketidakpercayaan. Otomatis orang akan memberi
penilaian buruk ketika ada kesenjangan informasi, antara harapan dan
kenyataan.
Tidak hanya membagi informasi yang ada saat ini, tetapi juga perlu memberikan proyeksi yang sesuai dengan realitas.
Dengan cara seperti ini akan
mengilhami tim kerja untuk lebih solid, memberikan respon berharga dan
mempersiapkan mereka untuk menghadapi kemungkinan buruk di masa
mendatang.
Berbagilah kemana Anda akan pergi,
dan mengapa. Kelola ekspektasi tentang perjalanan usaha Anda sehingga
dapat meminimalkan ketakutan dari para pemangku kepentingan, pemegang
saham, pelanggan, dan karyawan.
5. Prioritaskan Otoritas Awal
Kepercayaan tidak ada serta merta, karena orang perlu berusaha membuktikan diri bahwa mereka layak dipercaya.
Kredibilitas yang dibangun dengan
bantuan referensi dari orang lain, tentu tetap membutuhkan fakta dari
apa yang dikerjakan, sehingga membuat orang lain percaya.
Perlu diberikan kelonggaran kepada
karyawan untuk merancang produktivitas dan liburan mereka sendiri.
Kapan, di mana, dan berapa lama liburan tersebut, untuk mengoptimalkan
produktivitas dan gaya hidup.
Memberikan otoritas awal, untuk
memilih jalan mencapai keberhasilan. Biarkan karyawan percaya pada diri
mereka sendiri terlebih dahulu, karena dengan begitu akan membuka
peluang mereka mempercayai Anda sebagai sekutu dalam perjalanan mereka.
0 komentar:
Posting Komentar