JavaMagazine (Surabaya) - Data di Pemkot Surabaya menyatakan jika PNS wanita justru yang paling
banyak mengajukan gugatan cerai, daripada PNS pria. Ada dugaan, tingkat
kemandirian sosial wanita meningkat, membuat mereka memilih jadi single
parent atau hidup sendiri.
Penyebab perceraian itu saat ini lebih banyak karena ketidakcocokan
dan adanya kekerasan dalam rumah tangga. Wanita memilih melakukan
gugatan cerai, karena sudah diperhitungkan jika dirinya tanpa suami
sudah bisa hidup sendiri.
Data ini diungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pegawai,
Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Surabaya Hendri Rahmanto. Menurut
Hendri yang namanya dicatut pelaku penipuan melalui telepon terhadap PNS
di Pemkot Surabaya ini, tiap tahun data menunjukkan jika wanita yang
paling banyak mengajukan gugatan cerai, daripada pria.
Data di BKD, pada 2009, total perceraian PNS tercatat 26 orang. Dari
data itu, wanita yang melakukan gugatan cerai ada 12 orang dan sisanya
pria. Pada 2010 ada 31 kasus perceraian, yang mana gugatan cerai
dilakukan wanita ada 20 orang dan pria hanya 11 orang.
Sementara pada 2011 tercatat 23 orang bercerai, penggugat wanita ada
14 orang dan lagi-lagi 9 orang. Untuk 2012 sampai Oktober ada 11 kasus
perceraian, angka ini hanya berdasar surat izin dari atasannya dan wali
kota. Sementara angka pastinya belum final karena ada yang masih dalam
proses mendapatkan surat izin.
Dari kasus perceraian itu, rata-rata dilakukan kaum pengajar atau
guru. “Guru di bawah wewenang Diknas sebanyak 36,36 persen. Kecamatan
22,74 persen, dan sisanya dari dinas lain,” ujar Hendri.
Keberanian wanita mengajukan gugatan cerai itu juga berdasar
penghasilan wanitanya yang lebih tinggi. Apalagi saat ini sudah ada
sertifikasi yang mampu meningkatkan kesejahteraan guru, sehingga hal ini
juga berdampak negatif karena wanita berani melakukan gugatan cerai.
Untuk PNS lain, karena didukung tunjangan prestasi pegawai yang
dihasilkan lebih tinggi, dan dengan begitu dianggap mampu untuk berdiri
sendiri. Pemkot pun sudah mulai melakukan penyuluhan agar tingkat
perceraian di lingkungan PNS ini bisa turun atau rendah.
Perceraian PNS Makin Merebak
02.35
Java Magazine
0 komentar:
Posting Komentar