JavaMagazine (Yogyakarta) - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro mengikuti Prosesi Jalan Salib pada acara Peresmian Penataan Kawasan Sendangsono, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo, Senin (16/06/2014), sekaligus menandatangani Prasasti, bersama dengan Gubernur DIY HB X dan Uskup Agung Semarang Mgr. J. Pujasumarta.
Acara peresmian Penataan Kawasan Sendangsono diawali dengan peresmian oleh Gubernur DIY HB X. Sultan mengungkapkan, dengan Penataan Kawasan Sendangsono ini akan menambah destinasi wisata religi.Ia juga menyatakan, jika warga bisa hidup bersama dan dalam penghormatan terhadap agama lain yang terlihat di Sendangsono. "Hal ini terbukti adanya simbol-simbol kerukunan umat beragama", tegas Sultan.
Setelah melakukan prosesi jalan salib, Menhan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan harapan kedepan dengan penataan kawasan sendangsono, "Penataan Sendangsono ini diharapkan menjadi Lurdesnya Indonesia. Kedepan akan banyak wisatawan yang datang ke Sendangsono baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga memberi dampak ke Sendangsono dan masyarakat sekitarnya", katanya.
Penataan kawasan yang akan dilakukan meliputi empat sasaran. Diawali dari renovasi atap Gereja Promasan yang kayu-kayunya telah rapuh, kemudian penataan jalan salib sepanjang 1 km dari gereja ke Sendang Sono. Selanjutnya pembangunan Sangkristi atau Pastoran, serta pembangunan kolam padusan di Sendang Sono.
Dalam kesempatan itu juga ditandatangani nota kesepahaman (MoU) Situs Wisata Rohani Sendangsono Yogyakarta oleh Institut Komunitas Universal sebagai Yayasan Pemrakarsa Penataan dan Revitalisasi Kawasan Situs Wisata Sendangsono, Tidar Heritage Foundation sebagai Yayasan yang bermaksud mengembangkan wilayah tTidar dan sekitarnya di bidang kerukunan spiritual maupun kemakmuran masyarakatnya, serta Keuskupan Agung Semarang.
Ketiga pihak bersepakat bekerjasama mengembangkan dan mempromosikan sendangsono sebagai daerah wisata spiritual yang diakui dunia sebagai waisan budaya dunia. (L30)
0 komentar:
Posting Komentar