JavaMagazine (Los Angeles) - Pihak kepolisian mengungkapkan dugaan
penyebab kematian Robin Williams. Menurut laporan, aktor yang meninggal
di usia 63 tahun tersebut diduga bunuh diri, dan mengalami asphyxia atau
sesak nafas.
Asphyxia merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan
oksigen, dan mengakibatkan kematian. Perwakilan dari divisi koroner,
Keith Boyd, menjelaskan kronologi kematian Robin.
Polisi
mendatangi sebuah rumah setelah mendapat laporan dari 911 pukul 11.55
pagi, pada 11 Agustus. Panggilan tersebut menyebutkan, terdapat seorang
pria dewasa yang tidak sadarkan diri, dan tidak bernafas di rumahnya
yang terletak di Tiburon, California.
Setelah melakukan
penyedikan, polisi mengungkapkan, Robin terakhir kali terlihat di
rumahnya saat sedang bersama sang istri, sekira pukul 10.00 malam, 10
Agustus, waktu setempat. Petugas dari divisi koroner menduga sang aktor
bunuh diri karena kekurangan oksigen.
"Pada 11 Agustus 2014,
sekitar pukul 11.55 pagi, Marin County Communications menerima laporan
dari 911, yang melaporkan seorang pria dewasa tidak sadarkan diri, dan
tidak bernafas di rumahnya di Tiburon, CA. Investigasi dari penyebab
kematian sedang diselidiki oleh penyidik, dan divisi koroner dari kantor
kepolisian. Informasi awal mengindikasikan Williams (Robin) terakhir
kali terlihat masih hidup di rumahnya, di mana dia beristirahat dengan
istrinya, sekitar pukul 10.00 malam pada 10 Agustus 2014. Petugas
menduga kematiannya yaitu bunuh diri karena asphyxia, tapi investigasi
komprehensif harus diselesaikan sebelum penyebab kematian resmi
diungkapkan," isi laporan dari pihak kepolisian.
Berdasarkan
laporan tersebut, pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan forensik
pada 12 Agustus 2014. Demikian seperti dilansir dari Radaronline, Selasa (12/8/2014).
Tentang Kematian Robin Williams
05.34
Java Magazine
0 komentar:
Posting Komentar