JavaMagazine (Jakarta) - Memiliki properti di luar negeri menjadi tren
orang-orang berduit di Indonesia. Motif mereka selain untuk investasi
juga untuk hunian anak mereka yang bersekolah di negara lain.
Managing
Director PT Xynergy Realty Indonesia Yosie Alansa kebanyakan orang
kelas atas di Jakarta membeli properti untuk investasi di luar negeri.
Hal ini sejalan dengan kondisi pasar properti dan kondisi politik di
Tanah Air.
"Biasanya yang beli properti asing itu diversifikasi,
untuk anaknya sekolah daripada sewa mending beli sendiri. Banyak juga
untuk investasi. Trennya mulai pada ke luar. Karena kalau kondisi
politik kayak gini, orang-orang berpikir semakin mengecilnya rupiah jadi
lebih memilih yang di luar rupiah karena kita kalau ngomong inflasi
juga kan semakin besar," kata Yosie saat ditemui detikFinance di acara International Property Expo, di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Minggu (12/10/2014).
Yosie
menyebutkan, masih ada peluang pertumbuhan properti di Indonesia sejauh
kondisi politik stabil. Hal ini akan mendorong banyak investor mau
masuk ke Indonesia.
"Indonesia masih punya potensi yang bisa
berkembang tergantung dari kebijakan pemerintah dan stabilitas politik,
kalau nggak baik, investor asing keluar. Kalau politik lebih stabil,
properti lebih stabil. Orang asing bisa beli properti di sini akan
menbantu ekonomi kita," katanya.
Ia juga mengungkapkan, saat ini
para investor masih memilih wait and see untuk berinvestasi properti di
Indonesia sampai kondisi politik dalam negeri kembali stabil.
"Di
Indonesia kondisi politik nggak stabil, gonjang-ganjing. Investor masih
wait and see, sehingga properti slow down sampai semua kabinet jadi dan
kinerja DPR, MPR kelihatan, akan slow down sampai awal tahun depan,"
ujarnya.
Menurutnya, keraguan investor untuk berinvestasi di
dalam negeri akan terus berlanjut jika pemerintah tidak segera
mengakhiri ketidakpastian terkait kondisi politik ini.
"Kalau
pemerintah tidak bisa meyakinkan warga negara kita kalau ke depannya
akan maju, investor-investor pada nggak mau di sini, pada narik duit ke
luar," katanya. (1End).
Orang-orang Kaya Indonesia Investasi di Luar Negeri
17.50
Java Magazine
0 komentar:
Posting Komentar