JavaMagazine - Bagi pasangan suami istri, momen intimasi dilewatkan dengan aktivitas
bercinta demi mencapai titik klimaks yang dinamakan orgasme. Namun,
dalam sebuah studi yang dipublikasikan oleh jurnal Feminism & Psychology, dituliskan bahwa definisi kepuasan seksual setiap pasangan berbeda-beda. Bahkan ternyata ukuran kepuasan seksual tidak harus selalu mencapai orgasme.
Studi ini melibatkan 40 pasangan dan ditanyakan soal kepuasan seksual
yang paling utama. Apakah lebih dekat secara emosional atau mencapai
orgasme yang lebih penting? Lalu, mereka juga diajukan pertanyaan
mengenai perbedaan antara seks baik dan buruk.
Hasilnya, terangkum empat jawaban yang serupa. Pertama, responden
menjawab bercinta memupuk rasa percaya dan perasaan aman antarpasangan.
Kedua, bercinta dianggap bisa mendekatkan emosional dan keintiman nan
sempurna. Ketiga, kepuasan seksual terjadi saat masing-masing pihak
berhasil mencapai orgasme.Terakhir, kepuasaan seksual itu saat salah
satu pasangan mencapai puncak.
Kemudian, sebuah jawaban terbanyak yang diberikan oleh pihak wanita
adalah mereka menilai, saat seks bergulir menjadi rutinitas dan
kewajiban, mereka cenderung lebih sulit bergairah dan kemungkinan meraih
kepuasan seksual sangat kecil.
Itulah sebabnya ukuran kepuasan
seksual tidak harus selalu mencapai orgasme, tapi ada faktor lain yang
lebih mendasar untuk memperoleh kepuasan seksual, yakni kedekatan secara
emosional.
Kepuasan Sex Tidak Selalu Harus Mencapai Orgasme.
02.06
Java Magazine
0 komentar:
Posting Komentar